Contoh Potensi Diri Negatif Yang Perlu Dihilangkan Untuk Mencapai Kesuksesan Hidup / Mewujudkan Prestasi

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Selain setiap insan mempunyai potensi-potensi diri yang positif, setiap insan juga mempunyai potensi diri yang negatif yang tentu saja perlu dihilangkan, biar sanggup mencapai kesuksesan hidup serta bisa menorehkan prestasi-prestasi yang layak diandalkan. Beberapa potensi-potensi negatif ini di antaranya :

1. Praktis diadu domba

Semua kelebihan yang dimiliki sanggup hilang percuma kalau seseorang masih gampang diadu domba. Dalam aneka macam aspek kehidupan hendaknya harus berhati-hati alasannya seseorang bisa diadu domba atau bahkan mungkin terpengaruhi untuk menjadi pelakunya. Hal ini arus dihindari, alasannya sangat merugikan diri sendiri.

2. Kurang berhati-hati

Pepatah “biar lambat asal selamat” memang bisa diganti dengan “biar cepat tapi selamat”, tetapi tetap harus waspada dan berhati-hati. Mengapa demikian? Oleh alasannya kita sering terburu-buru tanpa memperhatikan resiko lainnya asalkan tujuan tercapai. Akibatnya memang tujuan tercapai tetapi ada resiko besar yang didapatkan.

3. Emosional

Emosional merupakan suatu keadaan perasaan atau kondisi kejiwaan yang sedang labil sehingga sanggup mengganggu relasi dengan orang lainnya. Biasanya muncul pada ketika keadaan tidak normal, sehingga individu yang sedang emosional kurang bisa mengendalikan diri. Dia bisa marah, berteriak ataupun menangis. 

Sebenarnya semua acara tadi boleh saja dilakukan asalkan tetap terkendali dan tidak mengganggu orang lain. Potensi diri yang positif yaitu kalau kita tidak gampang emosional yaitu kita mempunyai kecerdasan emosi (emotional quotient) yang baik.

4. Kurang percaya diri

Banyak dari generasi muda yang belum mengerjakan sesuatu sudah mengalah dengan menyampaikan tidak bisa melaksanakannya. Makara generasi muda mengalah atau kalah sebelum bertanding. Sebenarnya ada kemampuan tetapi alasannya kurang percaya diri menjadi tidak mau melaksanakan sesuatu. Sungguh disayangkan alasannya kesempatan emas menjadi hilang. Hal ini berarti harga diri (self esteem) mereka yaitu negatif alasannya cenderung merasa bahwa dirinya tidak bisa dan tidak berharga. Potensi diri yang positif yaitu kalau kita mempunyai rasa percaya diri yang besar. Ciri-ciri individu yang kurang percaya diri :

a.   Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan akreditasi dan penerimaan kelompok,
b.   Menyimpan rasa takut /kekhawatiran terhadap penolakan,
c.   Sulit mendapatkan realita diri (terutama dalam mendapatkan kekurangan diri) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri-namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri,
d.   Pesimis, gampang menilai segala sesuatu dari sisi negatif,
e.   Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang sasaran untuk berhasil,
f.    Cenderung menolak kebanggaan yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri),
g.   Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, alasannya menilai dirinya tidak mampu,
h.   Mempunyai external locus of control (mudah mengalah pada nasib, sangat bergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta proteksi orang lain).

5. Kurang mempunyai motivasi

Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan makhluk yang mempunyai daya dalam dirinya untuk bergerak. Inilah yang dinamakan motivasi. Sehingga motivasi sering disebut pelopor sikap (the energizer of behaviour).

Motivasi yaitu bidang yang amat sering dipelajari oleh para psikolog alasannya pengetahuan akan determinan sikap ini akan banyak membantu dalam meramalkan dan mengendalikan dampak dari suatu keadaan tertentu terhadap kehidupan manusia. Ini berafiliasi dengan prestasi diri sebagai suatu sikap yang muncul alasannya potensi diri yang ada dengan didorong motivasi yang kuat. Motivasi yaitu dorongan baik yang berasal dari dalam diri seseorang maupun yang berasal dari luar diri seseorang tersebut, contohnya dari keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Adanya motivasi akan mempercepat tercapainya tujuan untuk berprestasi.

Oleh alasannya itu kita harus punya motivasi supaya kebutuhan hidup terpenuhi, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi sebagaimana dikemukakan oleh Abraham H Maslow, yaitu dari kebutuhan fisiologis dasar, kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai dan paling tinggi kebutuhan aktualisasi diri yang berupa kesempatan dan kebebasan untuk mewujudkan impian sesuai kemampuan yang dimiliki setiap individu.

Hubungan antara potensi diri dengan prestasi diri sangat erat, alasannya untuk berprestasi seseorang harus mengenali terlebih dahulu potensi yang ada dalam dirinya. Potensi diri yang negatif harus dihilangkan, sebaliknya potensi yang positif harus dimunculkan. Makara kita seharusnya memaksimalkan potensi atau kekuatan dan sekaligus meminimalkan dampak kelemahan kita. 

Menurut Andri Wongso, caranya : Pertama berkomitmen untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan tersebut, ke dua melaksanakan perjuangan yang sungguh-sungguh untk menghentikan pengaruhnya setiap kali kelemahan diri tersebut muncul dan ke tiga menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan gres yang mendorong mencuatnya potensi kita, dan pada ketika bersamaan membenamkan kelemahan-kelemahan kita.

Dan ke tiganya ini harus dimulai kini juga alasannya tindakan yaitu kekuatan. Orang yang punya potensi disebut juga dengan insan unggul terlebih kalau beliau sanggup mewujudkan potensinya dengan baik, akan tetapi jangan hingga menjadi sombong.

Ciri-ciri insan unggul yaitu :

1. Memiliki keimanan yang utuh.
2. Melaksanakan amal ibadah
3. Memiliki adat mulia, yang terdiri dari amanah, ikhlas, tekun, berdisiplin, bersyukur, sabar, dan adil.

Ke tiga hal ini akan semakin lengkap kalau didukung oleh hal-hal positif yang dimiliki oleh seseorang. Prestasi diri seseorang akan semakin bermakna kalau dilandasi oleh keimanan yang berpengaruh terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mereka berprestasi bukan semata kepentingan langsung tetapi demi kepentingan yang lebih luas lagi untuk kepentingan nusa, bangsa dan negara.

0 Response to "Contoh Potensi Diri Negatif Yang Perlu Dihilangkan Untuk Mencapai Kesuksesan Hidup / Mewujudkan Prestasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel