Petunjuk / Cara Pengisian Kib - B (Kartu Inventaris Mesin Dan Peralatan)

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Pada KIB-B (Mesin dan Peralatan) ini terlebih dahulu diisikan nomor aba-aba lokasi pada sudut kiri atas. KIB ini dipergunakan untuk mencatat : Alat-alat Besar Darat, Alat-alat Besar Apung. 

Alat-alat Bantu, Alat Angkutan Darat Bermotor, Alat Angkutan Darat Tak Bermotor, Alat Angkut Apung Bermotor, Alat Angkut Apung tak Bermotor, Alat Angkut Bermotor Udara, Alat Bengkel, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, alat kedokteran, alat laboratorium, dan lain-lain sejenisnya.


KIB ini terdiri dari 16 kolom yang cara pengisiannya yaitu sebagai berikut  :

Kolom 1 : Nomor Urut.
Pada kolom 1 tuliskan Nomor Urut dari setiap jenis barang.

Kolom 2 : Nomor Kode Barang.
Pada kolom 2 tuliskan Nomor Kode Barang yang bersangkutan

Kolom 3 : Nama Barang/Jenis Barang.
Pada kolom 3 tuliskan jenis barang atau nama secara jelas  seperti: Kendaraan, Alat Besar, Mesin Tik, Filling Cabinet dan sebagainya.Untuk barang-barang yang memiliki nomor  pabrik, cara pencatatannya harus satu persatu. Kaprikornus satu baris untuk satu barang  saja, sedangkan barang-barang yang tidak memiliki nomor pabrik  seperti: Kursi, Meja dan sebagainya sanggup digabungkan  dalam satu baris  dengan syarat  bahwa  barang tersebut memiliki karakteristik yang sama (ukuran, materi baku, tahun pembelian dan sebagainya).

Kolom 4 : Nomor Register.
Pada kolom 4 tuliskan nomor register dari barang yang bersangkutan. Dalam hal KIB ini dipergunakan untuk mencatat lebih dari satu barang yang sejenis, diberi nomor register mulai dari 0001 s/d nomor register terakhir dari barang dimaksud.

Kolom 5 : Merk/Type
Pada kolom 5 tuliskan brand dan type barang yang dimaksud. Apabila tidak ada typenya kolom ini diberi tanda  strip (-). Contoh :
-     Mobil: brand Toyota Kijang dengan type LGX
-     Komputer: Merek IBM dengan type Pentium 4, dan sebagainya

Kolom 6 : Ukuran/CC
Pada kolom 6 tuliskan ukuran atau cc dari barang yang bersangkutan, bila tidak ada ukurannya diberi tanda strip (-). Contoh :  
-     Mobil : 2000 cc
-     Komputer : dengan spesifikasi besaran layar, kapasitas, dan sebagainya    

Kolom 7 : Bahan.
Pada kolom 7 tuliskan dari  materi apa barang yang bersangkutan dibuat.
Apabila  materi yang digunakan  lebih dari 1 (satu) macam, maka tuliskan materi atau materi yang paling banyak digunakan. Contoh : Besi (untuk filling cabinet), Besi,Plastik (untuk kursi).

Kolom 8 : Tahun Pembelian.     
Pada kolom 8 tuliskan tahun pembelian dari barang yang bersangkutan, Apabila tidak diketahui tahun pembeliannya agar tuliskan tahun penerimaan/ unit pemakaiannya.

Kolom 9 : Nomor Pabrik.
Pada kolom 9 tuliskan nomor pabrik barang yang bersangkutan. Apabila tidak diketahui nomor pabrik  maka kolom ini diberi tanda strip (-).

Kolom 10 : Nomor Rangka.
Pada  kolom  10  tuliskan Nomor Rangka/Chasis dari alat Angkutan yang bersangkutan bila tidak ada nomor chasis berikan tanda strip (-). Contoh : K.357608 dan sebagainya.

Kolom 11 : Nomor Mesin.
Pada kolom 11 tuliskan Nomor Mesin dari Alat Angkutan yang bersangkutan, nomor ini sanggup dilihat pada Alat Angkutan yang bersangkutan pada faktur /kwitansi pembeliannya, bila tidak ada nomor mesin berikan tanda strip (-).

Kolom 12 :  Nomor Polisi.
Pada kolom 12 tuliskan nomor polisi Alat Angkutan yang bersangkutan.
Contoh : B 8165 LE dan seterusnya.
Untuk jenis Alat Angkutan tertentu yang tidak memiliki Nomor Polisi, maka kolom ini diberi tanda strip (-).

Kolom 13 : BPKB.
Pada kolom 13 tuliskan nomor BPKB.

Kolom 14 : Asal-usul.
Pada kolom 14 tuliskan asal permintaan dari barang yang bersangkutan.
Contoh : Pembelian, hadiah dan sebagainya.

Kolom 15 : Harga.
Pada kolom 15 tuliskan harga barang yang bersangkutan menurut factur/kuitansi  pembelian  apabila  barang  yang bersangkutan  berasal dari  pembelian. Apabila barang yang bersangkutan  berasal  dari sumbangan/ hadiah  agar diperkirakan  dengan harga  yang wajar.
Pencatatannya  dalam ribuan rupiah. Contoh :  Suatu barang harganya :
-     Rp 253.200,- maka pada kolom ini dituliskan 253.
-     Rp 253.750,- maka pada  kolom ini dituliskan 254.

Kolom 16 : Keterangan.
Pada kolom 16 tuliskan keterangan yang dianggap perlu yang ada hubungannya dengan barang yang bersangkutan. Contoh : Dipinjamkan dan sebagainya. Setelah diisi seluruhnya maka pada sebelah kanan bawah dibubuhkan tanggal pencatatan dan  ditandatangani oleh Pengurus Barang (penyesuaian) dan diketahui (kiri bawah) oleh Kepala SKPD (penyesuaian).

Untuk download format pengisian dan petunjuk dari KIB (Kartu Inventaris Barang) beserta aba-aba barang selengkapnya, sanggup didownload pada artikel berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… ...!

0 Response to "Petunjuk / Cara Pengisian Kib - B (Kartu Inventaris Mesin Dan Peralatan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel