Pengelolaan/Penataan Kelas Untuk Keberhasilan Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Sahabat Edukasi yang sedang berbahagia...

Keberhasilan pembelajaran tematik terpadu tergantung pula pada lingkungan kelas yang diciptakan yang sanggup mendorong akseptor didik untuk berguru dan menjadi daerah berguru yang nyaman, aman, dan menyenangkan. 

Penataan lingkungan kelas sanggup berupa pengaturan akseptor didik dan ruang kelas. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan meja-kursi akseptor didik, penataan sumber dan alat bantu belajar, dan penataan pajangan hasil karya akseptor didik. 

Pengorganisasian atau pengaturan akseptor didik sanggup dilakukan dalam bentuk klasikal, kelompok dan individual.

Penataan lingkungan kelas perlu memperhatikan 4 hal berikut:

1)   Mobilitas, memudahkan akseptor didik untuk bergerak dari satu pojok ke pojok lain,
2)   Aksesibilitas, memudahkan akseptor didik mengakses sumber dan alat bantu belajar,
3)   Interaksi, memudahkan akseptor didik untuk berinteraksi dengan sesama teman atau pendidiknya, dan
4)   Variasi kegiatan, memudahkan akseptor didik melaksanakan banyak sekali acara yang beragam, misal berdiskusi, melaksanakan percobaan, dan presentasi.

Ruang kelas juga sanggup dilengkapi dengan Pusat berguru (learning centre). Pusat berguru ini sanggup ditempatkan di pojok kelas. Pusat berguru ini sanggup berisi beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan dan sanggup diubah dari waktu ke waktu. Fungsi Pusat Belajar sanggup menjadi daerah bagi anak yang sudah menuntaskan acara sehingga tidak mengganggu teman lainnya. Contoh sentra berguru yang sanggup disesiakan contohnya pojok dengan rak yang diisi beberapa buku.

Pusat berguru ini suatu dikala sanggup diubah menjadi pojok matematika, yang sanggup dipakai oleh akseptor didik untuk melaksanakan banyak sekali acara atau memakai sebagai media yang bekerjasama dengan matematika. Kegiatan di daerah ini akseptor didik sanggup mengerjakan kiprah atau bereksperimen dengan matematika. Sumber atau media berguru sanggup diletakkan pada rak, meja, atau kotak-kotak yang diberi label sehingga gampang ditemukan dikala dibutuhkan.

Karya anak juga sanggup dipajangkan. Pajangan diganti secara rutin sesuai dengan tema yang sedang digunakan. Contoh pada waktu pelaksanaan tema “Tumbuhan”, kelas sanggup dirancang dengan nuansa taman bunga dengan menghiasi banyak sekali macam bunga-bunga yang digantung di jendela atau di langit-langit kelas. pajangan disusun dengan memperhatikan estetika dan berada dalam jangkauan pandang/sentuh akseptor didik sehingga sanggup dipakai sebagai sumber berguru oleh akseptor didik.

0 Response to "Pengelolaan/Penataan Kelas Untuk Keberhasilan Dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel