Berani Berguru Belajar Sendiri Lebih Baik Daripada Berguru / Berguru Pada Orang Yang Salah

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ilustrasi berikut mungkin akan menjadi uraian dan maksud saya dalam tema berguru belajar sendiri ini :

Suatu ketika, si A akan pergi ke sebuah daerah di mana ia pun gres untuk yang pertama kalinya mengunjungi daerah itu. Ia pun bertanya pada seorang yang sama-sama lewat di jalan yang sama, katanya arahnya sesudah simpang pertama di depan belok kiri.

Si A pun mengikuti apa kata orang tersebut, dan ternyata jalan tersebut salah, kemudian si A kembali bertanya kepada seseorang bapak yang kebetulan sedang merumput di tepi jalan di mana ia merasa tersesat, kemudian dijawablah oleh bapak tersebut, silahkan Anda kembali lagi, sesudah menemukan simpang yang kedua silahkan belok ke kanan, kira-kira 100-an meter kau akan hingga pada daerah tersebut.

Dan singkat cerita, ternyata apa yang disampaikan bapak itu benar. Padahal kalau ia dari tadi mau pribadi mencoba belok kanan pada simpang yang sebelumnya, maka ia pun niscaya sudah akan menemukan daerah yang sudah ada photo rumah yang telah ia bawa.

Dari uraian kisah di atas, tentu saja dalam mencari ilmu pun berlaku demikian. Hendaknya kita berguru pada orang yang benar-benar paham akan bidang keilmuannya. Dan pada dasarnya yaitu belajarlah pada orang yang sempurna baik kompetensinya, reputasinya, dan pertimbangan positif lainnya.

Jangan hingga menyerupai ilustrasi di atas, bertanya pada orang yang salah sehingga kesannya juga tentu akan salah. Akan tetapi kalau belum atau bahkan tak mendapat pembimbing, beranilah untuk melangkah dan bertindak maju menyerupai waktu yang terus melaju tiada henti, yakni dengan berguru otodidak.

Beranilah berguru belajar sendiri pada sesuatu yang menjadi minat Anda. Dalam otodidak, tentunya kita akan lebih sering melaksanakan kesalahan, akan tetapi semakin banyak kesalahan yang tidak kita inginkan bahkan mungkin terkadang tidak kita sadari hal tersebut otomatis menambah pengalaman.

Seperti halnya kisah di atas, seandainya si A berani salah dulu, maka ia pun dipastikan akan semakin banyak jalan yang ia tahu, semakin banyak simpang yang mulai ia kenal, dan pengalaman gres lainnya.

Dengan semakin banyaknya pengalaman, maka kesalahan pun akan semakin sanggup kita minimalisir ke depannya, alasannya yaitu kesalahan yang telah kemudian selalu efektif menjadi cambuk berharga bagi seseorang untuk menghindarinya. Semoga bermanfaat dan terimakasih… …!

Share this post